Semua berganti,
Tahun, bulan, tanggal,
Semua bersorak-sorak menyambutnya
Mereka tertawa lepas,
Mereka bernyanyi-nyanyi,
Mereka bahagia
Sedangkan aku masih berada disini
Seperti tidak ada yang berubah dari sebelumnya
Masih terasa buram, suram, muram
Ada apa dengan duniaku?
Aku tidak bisa membagikan senyum seperti biasanya
Airmata, jeritan, kesakitan yang aku lihat
Apa yang bisa aku bagikan bila yang aku lihat hanya ini
Apa benar ini duniaku?
Kata orang, setiap manusia akan menghadapi dunia yang berbeda-beda
Aku tidak bisa menemukan senyumanku disini
Aku kehilangan arahku
Aku kehilangan selera tertawaku
Aku ingin berteriak,
Kenapa duniaku seperti ini?!
Kenapa aku tidak bisa menemukan senyumanku?!
Kembalikan aku! Kembalikan aku!
Aku bukanlah manusia yang bisa menunjukkan tangisannya
Menunjukkan kesedihan dan airmatanya kepada yang lain
Aku bukanlah sang penjelajah yang mencari perhatian dan simpati
Aku, orang yang seharusnya selalu membuat orang tertawa
Hidupku seharusnya ramai dan tidak busuk seperti ini
Tidak, aku tidak lelah dengan dunia yang sekarang
Namun aku hanya ingin senyumanku kembali
Kembalikan senyumku! Kembalikan duniaku!
Namun, mungkin saja Tuhan akan mengganti dunia yang baru
Dunia yang mungkin paling indah dari dunia manapun
Tapi, yang harus kalian tahu,
Aku merasa sesak karena terus berada di dalam sini
Tidak enak rasanya berusaha tersenyum dan tertawa
Namun sembari mendengar isakan dan jeritan kesakitan
Bagaimana jika sang Arjuna datang dan sang Permaisuri menangis?
Sang Permaisuri terlihat lusuh karena lupa cara tersenyum
Apa sang Arjuna masih tetap mencintainya dan berada di sisinya?
Atau akan pergi mencari Permaisuri yang lebih baik?
Satu pintaku,
Kembalikan senyumanku
Karena hanya senyuman itu yang membuat dirinya jatuh cinta
Requested by: Anna Nazhira Satyadhi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar