Di depan hamparan tanah lapang semua orang terdiam
Menatap keindahan yang langka mereka lihat
Hitamnya dunia membuat mereka hanya bisa terdiam membisu
Juliet nan cantik sedang berjalan menyusuri kota
Lenggak lenggok langkahnya membuat semua orang terpaku
Kelap kelip kilatan sinar kamera menangkap setiap indahnya sang Juliet
Tak perlu sang Juliet itu mengucapkan sepatah kata
Semua orang tahu apa yang akan dia lakukan selanjutnya
Sang Juliet itu menghampiri apa yang ia sayangi
Sosok gagah nan berwibawa siap menunggu diujung jalan
Tanpa perlu menunggu lama bahkan terinjak-injak
Sang Juliet dapat menggenggam erat tanganmu, Romeo
Akhirnya dua orang paling berbahagia itu bersatu
Mengikat sebuah perjalanan yang semua orang impikan
Bahkan aku, sang Putri Cinderella yang masih terikat juga menginginkannya
Aku, sang Putri Cinderella yang tak akan bersanding dengan Romeo
Semua orang berkata, pasangan Romeo itu bukan Cinderella
Cinderella seharusnya meninggalkan sepatunya dalam pesta dansa
Bukannya mengikuti kemana sang Romeo itu pergi
Karena sang Romeo tak akan mengambil sepatu kaca milik Cinderella
Lalu, siapa yang akan mengambil sepatu kaca Cinderella?
Kamu? Dia? Laki-laki manapun selain Romeo, aku tak mau
Romeo itu mengambil separuh impianku tentang dunia yang indah
Apa aku harus menunggu saat sang Romeo dan Juliet berpisah?
Harusnya Romeo paham bahwa Juliet tak diizinkan untuk bersamanya
Malam badai pun tak juga membuat sang Romeo sadar
Bahwa Juliet nan cantik itu bukan yang paling murni hatinya
Aku, aku, Romeo! Tolong lihat aku!
Keberuntungan tak juga memihak kepadaku
Aku tak bisa menyamakan kecantikanku dengan Juliet
Aku juga tak bisa menyamakan laki-laki lain dengan Romeo
Romeo itu seharusnya bisa berdansa denganku sampai jam 12
Ah! Apa aku harus bertanya siapa yang paling cantik kepada cermin?
Namun cermin berkata, sang Juliet lah yang paling cantik
Atau apa aku harus memberikan apel beracun padanya?
Namun, mereka selama-lamanya tetap bersama dengan menenggak racun
Cinderella tetaplah Cinderella dengan kehidupannya
Romeo tetap pada Julietnya selama-lamanya
Dan takdir, selama-lamanya tak akan berubah
Walau perasaanku lebih besar dibandingkan Juliet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar