Tolong! Seorang pencuri telah menghampiriku!
Mengendap-endap sampai aku tak menyadarinya
Aku kehilangan sesuatu yang berharga, lagi
Satu-satunya hati utuh yang aku miliki
Hati milikku itu baru saja selesai aku reparasi
Dengan sekuat tenagaku mencari kepingan-kepingannya
Pencuri itu tersenyum tampan sambil terus membawa hatiku
Tidak, tidak akan ada kata tertipu untuk kesekian kalinya
Namun, sang pencuri tampan itu mengambil hatiku
Berlari kesana kemari sambil membawa hatiku
Aku pun terus meneriaki sang pencuri tampan itu
Tapi salah, sang pencuri tampan itu ternyata tidak menggubrisnya
Katanya, hati ini seharusnya menjadi miliknya sejak dahulu
Tapi aku tidak pernah sadar untuk bersedia memberikannya
Karena sang pemilik hati yang sebenarnya telah menitipkannya
Tepat ketika saat itu ia meninggalkanku di tempat ini
Aku terus berusaha berlari mengambil hati yang dicuri
Namun salah, aku pun malah terjatuh di dalam dirinya
Di dalam jiwa dan pelukan sang pencuri tampan
Akhirnya aku kembali terjebak di sebuah taman yang indah
Taman itu luas berisi bidadari-bidadari nan cantik
Mereka menangis tersedu-sedu sambil mengadu kepadaku
Hati mereka ternyata juga dicuri dan tak dikembalikan
Bodohnya aku, sampai-sampai aku juga menjadi korban
Bagaimana nanti saat sang pemilik hati ini datang kembali?
Bila ia menanyakan keberadaan hati yang ia titipkan
Apa yang harus aku katakan kepadanya?
Haruskah aku mengatakan yang sebenarnya?
Hati ini telah dicuri oleh sang pencuri tampan
Karena aku lengah menjaga hati ini tetap utuh
Aku hanya sibuk mencari dan mencari dirimu, sang pemilik hati
Aku tak bisa menjaganya seperti apa yang engkau katakan
Maafkan bila saat ini aku tidak merasa bergetar lagi
Terlebih saat aku mendengar namamu terucap
Atau juga saat mereka menceritakan kabarmu
Perasaan ini berbeda semenjak hati ini dicuri olehnya
Gawatnya, aku terjebak di dalam taman bersama banyak bidadari cantik
Bukan hanya aku yang menjadi korban sang pencuri tampan
Haruskah aku berusaha kabur dari jeratan sang pencuri?
Ataukah tetap menikmati keindahan taman sang pencuri?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar