Selasa, 15 Maret 2016

Sekuat Hati Mama

Apa kau pernah berjalan bergandengan dengan kedua orangtua kalian?
Sangat bahagia dan nyaman bukan?

Bagaimana bila mereka menarikmu ke dua tempat yang berbeda?
Mana yang akan kau ikuti,
mana yang akan kau percaya,
mana yang akan kau pilih

Sulit?

Bagaimana bila salah satu dari mereka menghilang,
dan padahal disaat itu kalian lebih mempercayai sisi yang hilang tersebut,
apa kalian akan memilih sisi satunya?

Aku belum siap untuk perdebatan ini,
namun ketika Mama pergi itu pertanda ia percaya kepadaku
Ia percaya bahwa aku tetap disisinya walau sendirian,
bahwa aku kuat berdiri sendiri seperti apa yang dulu ia lakukan

Mama, sekarang aku paham betul apa yang kau risaukan
Aku begitu paham kenapa kau tak ingin aku mengambil langkah yang sama

Mama tenanglah, aku akan tumbuh setiap harinya
Aku pasti akan semakin kuat setiap harinya

Jangan, jangan pikirkan aku yang masih di sini
Biarkan saja aku yang selalu memikirkanmu dan menjagamu
Setiap hari aku bertanya kepada Tuhan tentang kabarmu, Ma
Dan Mama menjawabnya dengan tersenyum di dalam mimpiku

Cintamu yang paling tulus yang pernah aku rasakan, Ma
Karena itulah aku akan menjadi sekuat apa yang dulu kau ajarkan
Walau tetap aku tak bisa sekuat hatimu, Mama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar