Aku sedang berbohong saat ini, Ma
Kenapa Mama tidak menegur seperti apa yang biasa Mama lakukan?
Aku tahu, kau paling tidak suka bila anakmu ini berbohong
Aku sedang berbohong kalau aku tidak merindukanmu,
aku sedang berbohong bahwa saat ini aku tidak membutuhkanmu,
aku sedang berbohong jika saat ini aku tidak lagi menangis
Peluk lagi anak perempuanmu ini, Ma
Aku rindu...
Arahkan lagi aku seperti yang biasa kau lakukan, Ma
Aku tersesat...
Aku ingin menangis,
dan juga mengadu di hadapanmu, Mama
Aku ingin kau mendekapku lagi seperti dulu
Aku rindu hangatnya tubuhmu,
aroma tubuhmu juga kurindu, Ma
Di mana aku saat itu?
Di mana aku, saat kau membutuhkanku?
Penyesalan yang saat ini aku lakukan memang tiada guna
Aku membuang semua waktu yang Tuhan sediakan untuk diriku
untuk mendekapmu lebih lama,
untuk mengatakan bahwa aku begitu mencintaimu berulang kali
Apa kau melihatku saat ini, Ma?
Apa kau mendengarku saat ini, Ma?
Dengarkan aku, Ma
Aku mencintaimu
Dan juga merindukanmu
with or without you by my side, I'm gonna achieve all the goals I have set/tapi boong/
Sabtu, 26 Maret 2016
Selasa, 15 Maret 2016
Sekuat Hati Mama
Apa kau pernah berjalan bergandengan dengan kedua orangtua kalian?
Sangat bahagia dan nyaman bukan?
Bagaimana bila mereka menarikmu ke dua tempat yang berbeda?
Mana yang akan kau ikuti,
mana yang akan kau percaya,
mana yang akan kau pilih
Sulit?
Bagaimana bila salah satu dari mereka menghilang,
dan padahal disaat itu kalian lebih mempercayai sisi yang hilang tersebut,
apa kalian akan memilih sisi satunya?
Aku belum siap untuk perdebatan ini,
namun ketika Mama pergi itu pertanda ia percaya kepadaku
Ia percaya bahwa aku tetap disisinya walau sendirian,
bahwa aku kuat berdiri sendiri seperti apa yang dulu ia lakukan
Mama, sekarang aku paham betul apa yang kau risaukan
Aku begitu paham kenapa kau tak ingin aku mengambil langkah yang sama
Mama tenanglah, aku akan tumbuh setiap harinya
Aku pasti akan semakin kuat setiap harinya
Jangan, jangan pikirkan aku yang masih di sini
Biarkan saja aku yang selalu memikirkanmu dan menjagamu
Setiap hari aku bertanya kepada Tuhan tentang kabarmu, Ma
Dan Mama menjawabnya dengan tersenyum di dalam mimpiku
Cintamu yang paling tulus yang pernah aku rasakan, Ma
Karena itulah aku akan menjadi sekuat apa yang dulu kau ajarkan
Walau tetap aku tak bisa sekuat hatimu, Mama
Sangat bahagia dan nyaman bukan?
Bagaimana bila mereka menarikmu ke dua tempat yang berbeda?
Mana yang akan kau ikuti,
mana yang akan kau percaya,
mana yang akan kau pilih
Sulit?
Bagaimana bila salah satu dari mereka menghilang,
dan padahal disaat itu kalian lebih mempercayai sisi yang hilang tersebut,
apa kalian akan memilih sisi satunya?
Aku belum siap untuk perdebatan ini,
namun ketika Mama pergi itu pertanda ia percaya kepadaku
Ia percaya bahwa aku tetap disisinya walau sendirian,
bahwa aku kuat berdiri sendiri seperti apa yang dulu ia lakukan
Mama, sekarang aku paham betul apa yang kau risaukan
Aku begitu paham kenapa kau tak ingin aku mengambil langkah yang sama
Mama tenanglah, aku akan tumbuh setiap harinya
Aku pasti akan semakin kuat setiap harinya
Jangan, jangan pikirkan aku yang masih di sini
Biarkan saja aku yang selalu memikirkanmu dan menjagamu
Setiap hari aku bertanya kepada Tuhan tentang kabarmu, Ma
Dan Mama menjawabnya dengan tersenyum di dalam mimpiku
Cintamu yang paling tulus yang pernah aku rasakan, Ma
Karena itulah aku akan menjadi sekuat apa yang dulu kau ajarkan
Walau tetap aku tak bisa sekuat hatimu, Mama
Sabtu, 05 Maret 2016
Terkikis Waktu
Ini bukan kesalahan dari jalan yang aku pilih
Ini juga bukan kesalahan dari jalan yang engkau pilih
Kita itu hebat, bisa tetap mengikatkan apa yang seharusnya tidak kita ikat
Sampai akhirnya,
ada sebuah peringatan untuk kita berhenti mengikat
Bertubi-tubi peringatan itu datang sampai ikatan kita menipis
Lalu hanya menjadi semu sampai tak terlihat
Aku tak menyangka pada akhirnya kau tak melihat ikatan itu
Padahal ikatan itulah yang membuat kita sampai di sini
Iya, berjuang sejauh ini
Menepis semua peringatan-peringatan yang muncul di hadapan kita
Kau bilang untuk aku berada di belakangmu saja,
dan kau akan menepis peringatan yang datang
Tapi bagiku itu namanya tak adil,
aku ingin merasakan bagaimana berjuang bersama
Tapi kini, kenapa kau takut?
Apa peringatan yang datang semakin keras?
Jika kau ada waktu
Tolong jenguklah kedua tangan yang terbuka menampung namamu
Jika aku ada waktu
Aku akan mengunjungi kedua tanganmu yang tertutup
Entah apa namaku masih tertampung pada kedua tanganmu itu
Sungguh, aku tak pernah menyesali keadaan ini
Apalagi, aku tidak akan menyalahkan,
jika kita memang berbeda
Requested by Someone.
Ini juga bukan kesalahan dari jalan yang engkau pilih
Kita itu hebat, bisa tetap mengikatkan apa yang seharusnya tidak kita ikat
Sampai akhirnya,
ada sebuah peringatan untuk kita berhenti mengikat
Bertubi-tubi peringatan itu datang sampai ikatan kita menipis
Lalu hanya menjadi semu sampai tak terlihat
Aku tak menyangka pada akhirnya kau tak melihat ikatan itu
Padahal ikatan itulah yang membuat kita sampai di sini
Iya, berjuang sejauh ini
Menepis semua peringatan-peringatan yang muncul di hadapan kita
Kau bilang untuk aku berada di belakangmu saja,
dan kau akan menepis peringatan yang datang
Tapi bagiku itu namanya tak adil,
aku ingin merasakan bagaimana berjuang bersama
Tapi kini, kenapa kau takut?
Apa peringatan yang datang semakin keras?
Jika kau ada waktu
Tolong jenguklah kedua tangan yang terbuka menampung namamu
Jika aku ada waktu
Aku akan mengunjungi kedua tanganmu yang tertutup
Entah apa namaku masih tertampung pada kedua tanganmu itu
Sungguh, aku tak pernah menyesali keadaan ini
Apalagi, aku tidak akan menyalahkan,
jika kita memang berbeda
Requested by Someone.
Langganan:
Postingan (Atom)